NEWS UPDATE :  

Berita

Kontak
Alamat :

Jl. Kramat Jaya Baru Blok DII, Johar Baru, Jakarta Pusat 10560 Telp. (021) 4246015 Fax. (021) 4223568

Telepon :

4246015

Email :

info@smkn31jakarta.sch.id

Website :

www.smkn31jakarta.sch.id

Media Sosial :
KJP (KARTU JAKARTA PINTAR)
KEMENDIKBUD
SUMBER BELAJAR

RUANG PUBLIKASI SEKOLAH : LAPORAN BEST PRACTICE - AISYAH SAFITRI HAYATI - Penerapan Model Pembelajaran Problem Base Learning pada Materi Pemasaran Online Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Memahami M

Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya

Amongguru.com. Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya.

Guru, kepala sekolah, dan  pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam  menjalankan tugasnya.

Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan.

Best practice juga merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru. Praktik baik ini biasanya dimiliki guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Berikut merupakan lampiran Laporan Best Practice : 

 

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN

TAHUN 2022-2023

 

 

 

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE

PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDP

SMKN 31 JAKARTA

 

 

 

 

Diajukan untuk Menyelesaikan syarat UKIN PPG dalam Jabatan Kategori 1

 

 

 

 

LOGO UNIMED PNG | Universitas negeri, Hari kenaikan, Gambar
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Disusun Oleh:

 

 

 

 

Aisyah Safitri Hayati

No. UKG: 201699578950

 

 

 

 

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

DALAM JABATAN KATEGORI 1

PROGRAM BISNIS DAN PEMASARAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022

 

HALAMAN PENGESAHAN

 

 

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDPSMKN 31 JAKARTA”.

 

 

Nama                    : Aisyah Safitri Hayati, S.pd, MM

Asal Sekolah         : SMK NEGERI 3 Jakarta

 

 

 

Telah disetujui dan disahkan oleh :

 

 

 

 

 

 

 

Kepala SMK N 31 Jakarta

 

 

 

 

Nurasiah, M.Pd

NIP . 197303231997022001 


BIODATA PENULIS

 

 

1.      Nama                            :   Aisyah Safitri Hyati

2.      No. UKG                       :   201699578950

3.      NUPTK                         :   7450769670230182

4.                Jabatan                        :   Guru Produktif

5.                Pangkat / Gol.Ruang   :   -

6.                Tempat / Tanggal Lahir    :         Cirebon / 18 Januari 1991

7.                Jenis Kelamin              :   Perempuan

8.                Agama                          :   Islam

9.                Pendidikan Terakhir     :   S-2 Manajemen Sumber Daya Manusia

10.            Unit Kerja                     :   SMK Negeri 31 Jakarta

11.            Alamat Unit Kerja         :   Jl. Kramat Jaya Blok D2 Jakarta Pusat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jakarta, 30 September 2022

 Penulis

 

 

Aisyah Safitri Hayati


KATA PENGANTAR

 

 

 

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya laporan Best Pratice yang berjudul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDPSMKN 31 JAKARTA ini dapat diselesaikan sesuai rencana.

Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022. Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terima kasih kepada yang terhormat.

1.  Bapak Sulaiman dan Muhammad Andi selaku Dosen Pembimbing  yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.

2.  Bapak Johan Intan dan Ibu Lia selaku Guru Pamong  yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.

3.  Ibu Nurasiah M.Pd sebagai Kepala Sekolah yang telah memberikan saran dan dukungan terkait pembuatan laporan.

4.  Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Program PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022  melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran kompetensi keahlian bisnis daan daring pemasaran.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, 30 September 2022

Penulis

 

Aisyah Safitri Hayati. S.Pd, MM

 


 

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii

BIODATA PENULIS............................................................................. iii

KATA PENGANTAR............................................................................. iv

DAFTAR ISI......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A.     Latar belakang masalah............................................................ 6

B.     Jenis kegiatan........................................................................... 7

C.     Manfaat kegiatan....................................................................... 9

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A.     Tujuan dan sasaran................................................................ 10

B.     Bahan/materi kegiatan........................................................... 10

C.     Metode/ cara melaksanakan kegiatan..................................... 10

D.     Alat/instrument...................................................................... 12

E.      Waktu dan tempat kegiatan

BAB III HASIL KEGIATAN

A.     Hasil....................................................................................... 14

B.     Masalah yang dihadapi........................................................... 15

C.     Cara menghadapi masalah..................................................... 15

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.     Simpulan................................................................................ 17

B.     Rekomendasi........................................................................... 17

C.     DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

BAB I PENDAHULUAN

 

A)    Latar Belakang Masalah

Pembelajaran mengenai Mata pelajaran  Produk Kreatif  dan Kewirausahaan khususnya mada materi Pemasaran Online sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan pembelajaran saintifik dan TPACK yang mengintegrasikan berorientasi HOTS agar kompetensi siswa dalam pemahaman materi pemasaran online dalam media promosi untuk pemasaran online meningkat.

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan penerbit erlangga, modul mandiri atau sumber lainnya. Penulis meyakini bahwa buku  tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena merupakan penerbit nasional, bahkan dalam mencari sumber buku yang sesuai sangat tidak mudah. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa atau tida sesuai dengan tuntutan Kurikulum. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir  siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran yang invotif. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas tidak aktif, kurang bersemangat dan anak-anak tampak tidak Bahagia bahkan bisa dikatakan belum merdeka belajar yang memang selama ini dicanangkan oleh Bapak Menteri Nadiem Makarim dalam kurikulum baru yaitu Kurikulum merdeka.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku teks.

Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah model Problem Base Laerning yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

 

Model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan   


konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Problem Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari- hari (kontekstual). Dengan kata lain, Problem Based Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Setelah melaksanakan pembelajaran Pemasaran online  dengan model Problem Base Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Problem Base  Learning ini diterapkan pada kelas XII BDP yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran       berorientasi HOTS dengan model Problem Base  Learning.

 

B)     Jenis Kegiatan

Program PPG Dalam Jabattan Kategori 1 Tahun 2022 melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan  meningkatkan kualitas Guru di seluruh Indonesia. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementrian dan Kemendikbud yang menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh seorang guru professional.

Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan Kejuruan  yang dalam hal ini akan melibatkan SMK dan MGMP BDP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun yang berasal dari LPTK Universitas Medan maupun SMKN 31 Jakarta dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini. Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran mata pelajaran PKK (Produk Kreatif Kewirausahaan)  di Kelas XII BDP Pada KD. 3.13       Memahami Pemasaran Online.


 

 

C)    Manfaat Kegiatan

Untuk meningkatkan pembelajaran di kelas dari segi efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu  pendidikan, maka pelaksanaan Program PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022 mempertimbangkan pendekatan saintifik dan TPACK Melalui langkah ini, Meningkatkan kompetensi siswa serta professional guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan baik, pengembangan dan pemberdayaan guru. Pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa, materi dalam menentukan model pembelajaran innovative.  Serta pertimbangan mutu lainnya meningkat.

Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta memilih model pembelajarn inovatif agar meningkatkan kompetensi disiswa dalam memahami materi pemasaran online dalam media promosi  online untuk pemasaran online. Berikut beberapa manfaat model pembelajaran inovatif bagi siswa, guru         dan sekolah.

1.         Bagi siswa

·         Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.

·         Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

·         Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.

·         Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada saat proses pembelajaran berlangsung.

·         Meningkatkan hasil belajar siswa.

 

2.         Bagi guru

·         Memperluas wawasan.

·         Meningkatkan professional kerja.

·         Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.

·         Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.

·         Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran mata pelajaran PKK khususnya pada KD Pemasaran Online dan Media Promosi untuk Pemasaran Online


3.         Bagi Sekolah

·         Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap mata pelajaran yang lain.

·         Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.

·         Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.


      BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

 

A.  Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran inovatif dalam meningkatkan kompetensi siswa berorientasi higher order thiking skills (HOTS).

Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XII BDP semester 5 di SMK NEGERI 31 Jakarta  sebanyak 32 siswa.

 

B.   Bahan/Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas XII BDP untuk mata pelajaran PKK pada KD Sistem Pemasaran Online:

1. Kompetensi Dasar

3.13 Menganalisis pemasaran online

4.13 Melakukan pemasaran online

 

2. Indikator Pencapaian Kompetensi

  3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran

    Online (C2

  3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)

  3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)

             4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

4.13.2  Menciptakan pemasaran Online (C6)

 

C.   Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Base Learning. Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.

1.         Pemetaan KD

Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pemasaran online. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas XII BDP, penulis memilih model Pembelajaran Problem Base Learning


2.         Analisis Target Kompetensi

Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi (Pemasaran Online)

a. Kompetensi Dasar

3.13 Menganalisis pemasaran online

4.13 Melakukan pemasaran online

b. Indikator Pencapaian Kompetensi

  3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online (C2

  3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)

  3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)

              4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

4.13.2  Menciptakan pemasaran Online (C6)

 

3.         Pemilihan Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang dipilih adalah Pembelajaran Problem Base Learning.

4.         Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Problem Base Learning.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Problem Base Learning.

Kegiatan Inti

Fase I

a)         Orientasi masalah;

Peserta didik mengamati salah satu masalah kontekstual yang disajikan guru, seperti contoh berikut:

1.        Perbedaan cara kerja dan fungsi pada sistem rem jika dilihat dari mekanismenya

2.        Bagaimana cara perawatan berkala sistem rem pada

kendaraan bermotor

Fase II

b)   Pengumpulan data dan verifikasi;

Peserta didik dapat berdiskusi dengan teman sebangku/kelompoknya menggali informasi dari berbagai literatur


 

sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji

Fase III

c)   Pengumpulan data melalui eksperimen;

Peserta didik melakukan eksprimen sehingga mendapatkan data untuk menyelesaian masalah

Peserta didik melakukan eksprimen/praktek perawatan sistem rem

konvensional

Fase IV

d)   Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi

Peserta didik mengolah data dari hasil eksperimen/praktek dibandingkan dengan modul/artikel /manual book yang ada. Peserta didik menguji/mencoba hasil perawatan sistem rem dengan

on the road

Fase V

e)   Analisis proses inkuiri

Peserta didik menentukan / menyimpulkan jawaban, disertai argument dari data yang ditemukan.

 

5.         Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

 

D.     Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor, video, power point, sedangakan Alat yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.

 

E.     Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik ini dilaksanakan pada 22 Agustus sampai 14 September 2022  bertempat di  kelas XII BDP SMK Negeri 31 Jakarta.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III HASIL KEGIATAN

 

A.     Hasil

Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan

sebagai berikut :

1.   Proses pembelajaran pemasarran online yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak Problem Based Learning megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.

2.   Pembelajaran pemasaran online dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.

Setelah membaca, meringkas, dan memaparkan pemasaran online manfaatdan kelebihan serat melakukan pemasaran onlne dengan bertanggung jawab tidak hanya memahami pengolahan pemasaran online (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat media promosi untuk pemasaran online yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami cara kerja pemasaran online. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi pemasaran online.

3.   Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.

Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.

Berbeda kondisinya dengan pembelajaran pemasaran online berorientasi HOTS dengan menerapkan Problem Based Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman peserta didik tentang pengertian, macam pemasaran online, cara kerja melakukan pemasaran online membuat peserta didik lebih mampu menerapkan proses pembelajaran pemasaran online yang baik. Melalui pengamatan dan diskusi ini juga menuntut kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis.

 

4.   Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Model Problem Based Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan gambar berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.

Sebelum menerapkan Problem Base Learning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.

Dengan menerapkan Problem Base Learning, peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari gambar serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.


 

dapat meningkatkan literasi digitalnya.

 

 

B.     Masalah yang Dihadapi

Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Problem Base Learning. Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah.

 

C.     Cara Mengatasi Masalah

Agar siswa yakin bahwa pembelajaran sistem rem konvensional dengan Problem Based Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan HOTS.

Kekurangmampuan guru membuat media pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh gambar sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari google atau sumber belajar yang lainya. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca dan tulis, peserta didik juga


BAB IV

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

 

 

A.   Simpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1.                             Pembelajaran pemasaran online dengan model pembelajaran Problem Based Learning layak dijadikan praktik baik pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi siswa karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.

2.                             Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran sistem rem konvensional dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

 

B.   Rekomendasi

Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Problem BASED Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.

1.                             Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.

2.                             Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama / tidak mudah lupa.

 

 

 

3.                             Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.


DAFTAR PUSTAKA

 

 

Jakarta, 2017, Prakarya dan kewirausahaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Wulan Ayodya Jakarta, 2019, Produk Kreatif dan Kewirausahaan, Penerbit Erlangga

 


LAMPIRAN

 

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan Lampiran 2 : RPP

Lampiran 3 : Bahan Ajar Lampiran 4 : LKS

Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraia Lampiran 6     : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran Lampiran 7    : Lembar observasi proses pembelajaran Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa


Lampiran 1   : Foto-foto kegiatan

 


Kegiatan 1                                                                    Kegiatan 2


Kegiatan 3                                                           Kegiatan 4


Kegiatan 5                                                        Kegiatan 6


Kegiatan 7                                                                    Kegiatan 8


 

 

 

Lampiran 2   : RPP

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Rencana Aksi 2 PPG Dalam Jabatan

Oleh : Aisyah Safitri Hayati

 

 

IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN

 

Satuan Pendidikan

:

SMK Negeri 31 Jakarta

Mata Pelajaran

:

Produk Kreatif dan Kewirausahaan

Kelas / Semester

:

XII BDP / Ganjil  (5)

Materi Pokok

:

Menganalisis Pemasaran Online

Alokasi Waktu

:

 @45 Menit  – Pertemuan 1

 

A.     Kompetensi Inti:

 

1.    Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2.    Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.    Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

4.    Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kajian administrasi transaksi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

 

B.        KOMPETENSI DASAR

 

3.13 Menganalisis pemasaran online

4.13 Melakukan pemasaran online

 

 

C.       INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 

3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online (C2)

3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)

3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)

4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

4.13.2  Menciptakan pemasaran Online (C6)

 

D.       TUJUAN PEMBELAJARAN

 

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (Pertemuan 1), Melalui pendekatan saintifik dan TPACK, serta mengamati permasalahan pemasaran online peserta didik mampu:

 

1.   Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online      dengan benar (C2)

2.   Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online dengan teliti (C4)

3.   Membedakan Saluran pemasaran online dengan benar (C3)

4.   Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

5.   Menciptakan pemasaran Online dengan kreatif (C6)

 

E.      MATERI

Pemasaran Online

 

1.   Pengertian Pemasaran Online

2.   Tujuan Pemasaran Online

3.  Manfaat Pemasaran Online

 

4.  Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online

5.  Saluran Pemasaran Online

6.  Cara Memasarkan Produk secara Online

 

F.        KEGIATAN PEMBELAJARAN

 

Langkah-Langkah Pembelajaran

Waktu

1. PENDAHULUAN

 

1.      Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdo’a untuk memulai pembelajaran

2.      Mengisi agenda kelas , Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3.      Mengaitkan materi/tema pembelajaran yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema serta mengajukan pertanyaan untuk menginggat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya

4.      Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang tema yang akan diajarkan

5.      Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran

 

 

10 Menit

2. INTI: ( Berdasarkan sintak Pembelajaran Problem Based Learning)

 

·         Orientasi Siswa Pada Masalah

1.   Peserta didik memperhatikan video permasalahan yang disampaikan oleh Guru tentang pemasaran Online. https://www.youtube.com/watch?v=G20mdYIf2to&ab_channel=KOMPASTV

2.   Peserta didik diberikan pertanyaan dan penugaskan oleh Guru untuk mengobservasi secara berdiskusi apa        penyebab kemungkinan kenapa perlu adanya pemasaran online

110 Menit

 

·         Mengorganisasi Siswa  Belajar

 

1.     Peserta didik diberikan tugas dari guru untuk menentukan kelompok diskusi

2.     Peserta didik mendiskusikan temuan- temuan berdasarkan observasi terhadap gangguan melaksanakan pemasaran online .

3.     Peserta didik mendengarkan Video penjelasan tentang Materi Pemasaran Online. https://www.youtube.com/watch?v=LkIcsfV6wTE&t=48s&ab_channel=AisyahAsafidAbdullah

4.     Peserta didik dbagikan LKPD 1 oleh Guru

5.     Peserta Didik dapat informasi pentunjuk pengerjaan LKPD 1 dari Guru

 

 

 

 

 

 

 

·         Membimbing Penyelidikan

 

1.   Peserta didik diberikan tugas sesuai dengan kelompok dari  Penjelasan  menonton video tentang pemasaran online, mencatat informasi penting tentang pemasaran online

2.   Peserta didik juga menghimpun informasi terkait pemasaran online dari guru maupun antar teman dari pengalaman

3.   Peserta didik mendikusikan informasi  tentang permasalahan pemasaran online .

 

·         Mengembangkan Menyajikan Hasil

 

1.     Peserta didik untuk melakukan pemeriksaan, mengkaji ulang tentang pemasaran online .

2.     Peserta didik Bersama  -sama mendikusikan kesimpulan dari masalah pemasaran online.

 

·         Menganalisis dan Evaluasi Masalah

 

1.   Peserta didik untuk mempresentasikan proses pemasaran online .

2.   Peserta didik diminta menyimak hasil presentasi teman

3.   Peserta didik dapat mengutarakan hasil presentasi pemasaran online teman sejawatnya.

 

PENUTUP

·         Peserta didik memberikan tanggapan dan kesan terhadap proses pembelajaran yang digunakan guru sebagai refleksi pembelajaran.

·         Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri dengan literasi di rumah tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

·         Refleksi Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran hari ini dengan memberikan kesimpulan tentang pemasaran online, dan

·         Evaluasi kegiatan pembelajaran Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran.

15 Menit

 

 

 

 

 

G.       PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN

 

1.   Penilaian Sikap

Ø Teknik penilaian               : Pengamatan

Ø Bentuk Penilaian              : Form Penilaian Sikap

       2. Pengetahuan

Ø Teknik penilaian               : Tes tulis

Ø Bentuk Penilaian              : Pilihan Ganda

       3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Ø Teknik penilaian               : Project (unjuk kerja)

Ø Bentuk                             : Pemasaran Online (Toko Online)

Ø Instrumen penilaian         : Lembar kerja peserta didik

      4.  Pelaksanaan Remidial

Kegiatan remidial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KKM dan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

      5. Pelaksanaan Pengayaan

Diberikan kepada peserta didik yang telah mendapatkan nilai sama atau melebihi KKM.

 

H.      PENDEKATAN/ MODEL, METODE, MEDIA,  ALAT, SUMBER PEMBELAJARAN

 

1.     Pendekatan/Model : Pendekatan Saintifik dan TPACK, Model Problem Based Learning

2.     Metode                 : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan, Latihan

3.     Sumber             : Buku Paket Produk Kreatif dan Kewirausahaan    Kelas XII Penerbit Erlangga, Handout/Makalah, Video on youtube, Blogspot, Internet  Pengalaman Guru dan Peserta Didik

4.     Media                      : Proyektor , Powerpoint, LKPD, Produk, Shofee app

 

Jakarta, 16 Agustus 2022

Mengetahui,

Kepala Sekolah                                              Guru Mata Pelajaran

 

 

 

Nurasiah, M.Pd                                                Aisyah Safitri Hayati

NIP. NIP. 197303231997022001                     NIKKI. 1003345

             


 

Lampiran 3 : Bahan Ajar

 

 

Universitas Negeri Medan (UNIMED)
 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


3.13 PEMASARAN ONLINE

(PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN)

KELAS XII BDP

 

 

 

 

 

PENYUSUN

AISYAH SAFITRI HAYATI


 

DAFTAR ISI

PENYUSUN................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

GLOSARIUM............................................................................................. iv

PETA KONSEP........................................................................................... v

PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A.     Identitas Modul..................................................................................... 1

B.     Kompetensi Dasar................................................................................. 1

C.     Deskripsi Singkat Materi........................................................................ 1

D.     Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................. 2

E.     Materi Pembelajaran.............................................................................. 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1..................................................................... 3

A. Tujuan Pembelajaran............................................................................. 3

C.     Rangkuman.......................................................................................... 8

D.    Latihan Soal......................................................................................... 8

E.     Penilaian Diri...................................................................................... 12

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2................................................................... 13

A.     Tujuan Pembelajaran........................................................................... 13

B.     Uraian Materi...................................................................................... 13

C.     Rangkuman........................................................................................ 17

D.     Penugasan Mandiri.............................................................................. 17

E.      Latihan Soal........................................................................................ 17

F.      Penilaian Diri...................................................................................... 21

EVALUASI............................................................................................... 23

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI....................................... 25

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 26


 

GLOSARIUM

 

 

Wiraniaga                    : orang yang melakukan penjualan barang secara langsung kepada konsumen (pembeli)

 

 Wisatawan               : orang yang berwisata, baik dalam negeri, domestic ataupun

asing

 

Souvenir                     : sesuatu benda yang dianggap sebagai simbol kenangan atas kejadian dan peristiwa yang telah dialami

 

Cinderamata       : sesuatu yang dibawa oleh seorang wisatawan ke rumahnya

untuk kenagan yang terkait dengan benda itu

 

Promosi                      : upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya

 

Merek                          : tanda yang dikenakan oleh pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal

 

Konsumen                  : setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam

masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan

 

Produsen                    : setiap orang yang dapat membuat makanananya sendiri.


 

PETA KONSEP

 

 

 

 

 

 

 

1.   Pengertian Pemasaran Online

2.   Tujuan Pemasaran Online

3.  Manfaat Pemasaran Online

4.  Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online

5.  Saluran Pemasaran Online

6.  Cara Memasarkan Produk secara Online


 

 

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

 

Mata Pelajaran               : Produk Kreatif dan Kewirausahaan

 Kelas                              : XII

Alokasi Waktu               :  2 pertemuan ( 2 X 3 Jam pelajaran)

Modul                           : Media promosi untuk Pemasaran Online

                                          Menganalisis Pemasaran Online

 

3.13 Menganalisis pemasaran online

4.13 Melakukan pemasaran online

 

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

 

3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online (C2)

3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)

3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)

4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

4.13.2  Menciptakan pemasaran Online (C6)

A. Deskripsi Singkat Materi

Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang penjualan produk jasa sistem konsinyasi.

 

Materi media promosi ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu cara memasarkan produk untuk go internasional.

 

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi.

 

Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.


 

B.  Petunjuk Penggunaan Modul

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:

1.          Mempelajari modul media promosi untuk pemasaran online sangat disarankan untuk dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini terdiri atas 2 Kegiatan Pembelajaran yaitu :

a)   Pengertian Pemasaran Online

b)   Tujuan Pemasaran Online

c)   Manfaat Pemasaran Online

d)  Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online

e)   Saluran Pemasaran Online

f)    Cara Memasarkan Produk secara Online

Merupakan materi yang berkesinambungan sehingga harus dipelajari berurutan.

2.          Baca peta konsep materi dan pahami isinya

3.          Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan soal latihan dan tugas

4.          Lakukan penilaian diri

5.          Kerjakan soal evaluasi di akhir materi

6.          Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada setiap penugasan.

7.          Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait dengan materi pembelajaran.

8.          Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami materi modul.

9.          Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat dikatkanan TUNTAS belajar modul ini.

 

C.  Materi Pembelajaran

Modul ini di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

 

1.          Pengertian Pemasaran Online

2.          Tujuan Pemasaran Online

3.  Manfaat Pemasaran Online

4.  Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online

5.  Saluran Pemasaran Online

6.  Cara Memasarkan Produk secara Online


 

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

 

1.      Pengertian Pemasaran Online

2.      Tujuan Pemasaran Online

3.      Manfaat Pemasaran Online

4.      Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online

5.      Saluran Pemasaran Online

6.      Cara Memasarkan Produk secara Online

 

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat:

1.  Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online      dengan benar (C2)

2.  Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online dengan teliti (C4)

3.  Membedakan Saluran pemasaran online dengan benar (C3)

4.  Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)

5.  Menciptakan pemasaran Online dengan kreatif (C6)

 

A.       Uraian Materi

Di era sekarang Pemasaran Online  sangat mudah dilakukan, kalian tinggal update status, unggah stories atau nge-Live di media sosial. Sangat tidak sulit untuk mempromosikan sebuah produk. Apalagi kekuatan media sosial sekarang sangatlah kuat. Bayangkan oleh kalian, hanya dengan sekali klik unggah artis kalian, mereka langsung akan bertanya, apa itu yang dia pakai kemudian mereka langsung cari di internet, bisa langsung pesan terus transfer. Semudaah itu loh.

 

Nah sekarang kita pelajari dulu apa itu Pemasaran Online?

Cara Jitu Promosi Produk Online ke Luar Negeri di Media Sosial – baidu  certified ppc agency indonesia

Gambar 1. Promosi

http://dejournal.id/apa-itu-digital-agency-dan-manfaatnya-untuk-kegiatan-bisnis/

 

 

 

 

 

1. Pengertian Pemasaran Online  

 

          Pemasaran online adalah strategi mempromosikan produk yang sangat berpengaruh pada penjualan. Karena online, maka dilakukannya pun melalui platform-platform di internet. Pemasaran online dapat dilakukan dengan iklan berbayar atau media lainnya. Tujuan pemasaran online pastinya untuk mengenalkan produk online pada konsumen dan meningkatkan minat beli mereka. Selain pengertian secara umum, berikut pemasaran online yang didefinisikan oleh para ahli.

Marwan (1991)

Menurut Marwan, pemasaran online yaitu usaha perencanaan kiat-kiat untuk menjual produk secara online. Strategi tersebut nantinya akan menghasilkan profit jika dilakukan dengan baik. Yang paling utama adalah kepuasan konsumen karena promosi online hanya mengandalkan visual.

Chaffey (2000)

Pemasaran online menurut Chaffey adalah segala bentuk promosi produk ataupun jasa melalui internet. Penjualan online ini dapat dilakukan dengan menggunakan jasa iklan online, atau membuat toko di platform online.

Kotler (2002)

Kotler mengartikan pemasaran sebagai sebuah proses untuk melakukan penjualan online. Proses tersebut terdiri atas pembuatan, penawaran, serta penjualan produk. Baik online atau offline, arti pemasaran sama saja. Yang membedakan hanyalah medianya.

2. Tujuan Pemasaran Online

 

1. Menekan Biaya Promosi

Biaya promosi biasanya cukup besar apalagi jika dilakukan secara langsung atau offline. Namun sejak ada pemasaran online ini masalah biaya bisa diatasi. Tujuan pemasaran online ini adalah untuk bisa mengurangi pengeluaran saat promosi produk. Tidak perlu membuat brosur, spanduk, maupun banner untuk bisa menarik pelanggan baru. Cukup memanfaatkan gadget saja promosi bisa lebih luas jangkauannya.

 

2. Memantau Respon Konsumen

Setelah meluncurkan promosi pelaku bisnis bisa memantau respon dari konsumen. Ini termasuk dari fitur yang ada pada media sosial atau website. Jadi, setiap ada aktivitas promosi akan terlihat respon dari konsumen, sebagai cara untuk mengetahui promosi yang dilakukan efektif atau tidak.

3. Promosi Bisa Lebih Menarik

Menggunakan media online tujuannya untuk membuat pemasaran jadi lebih menarik. Jika secara offline pemasaran menggunakan media kertas maka dalam media online bisa membuat kreasi dalam promosi produk. Bisa membuat promosi dalam bentuk gambar atau video. Tentu itu bisa lebih menarik perhatian dan mudah diingat oleh para konsumen.

 

4. Mudah dalam Pembelian

Tujuan pemasaran online selanjutnya untuk mempermudah transaksi pemesanan barang. Jadi pembeli bisa lebih mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan. Tanpa perlu datang ke tempat penjual membuka lapak, cukup menggunakan smartphone apa saja bisa dibeli dan tinggal tunggu diantar ke alamat yang dituju.

 

5. Layanan 24 jam

Pemasaran online ini tidak bisa dilakukan setiap saat tanpa ada batasan waktu. Hal ini tentu membuat jangkauan pasar jadi lebih luas. Sebab di luar sana ada orang yang aktif pagi hari ada yang malam hari, jadi melakukan pemasaran secara online ini menjangkau siapa saja dari semua kalangan.

 

Tujuan pemasaran online ini paling utama adalah untuk menaikkan penjualan dan menjangkau pasar lebih luas. Hal ini bisa menjadi strategi pemasaran yang cukup efektif dalam perdagangan digital. Buatlah konten yang menarik agar produk bisa dikenal dan diingat dengan baik oleh para konsumen.

 

 

3. Manfaat Pemasaran Online

 

 

1. Biaya yang Lebih Terjangkau

Pemasaran online memberikan manfaat dari segi biaya yang lebih terjangkau. Setiap bisnis pasti ingin memiliki cashflow pengeluaran sedikit mungkin, namun pemasukan sebanyak mungkin. Hal itu adalah sesuatu yang wajar. Itulah mengapa bisnis kamu membutuhkan pemasaran online.

Pemasaran online lebih murah dibandingkan pemasaran offline. Pemasaran online membuat produk kamu dapat muncul di website atau toko online sendiri hingga berbagai website lainnya. Keuntungan yang didapatkan menjadi lebih besar lagi karena ada berbagai platform dalam saat bersamaan. Sudah lebih murah, jangkauannya pun lebih luas pula.

2. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu

Benar sekali, seperti yang dijelaskan di atas, jangkauan pemasaran online memang lebih luas. Bahkan bisa dibilang tidak terbatas ruang dan waktu. 

Internet sudah menjadi suatu teknologi yang dapat digunakan dan diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Dengan jumlah akses sangat banyak setiap harinya, bahkan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, maka konsumen yang melihat pemasaran online bisnis kamu menjadi semakin banyak. 

Semuanya bisa mereka akses asalkan ada internet. Pemasaran online bisnis kamu menjadi lebih berdampak, dibandingkan hanya offline yang terbatas ruang dan waktu.

3. Lebih Mudah

Apa yang dimaksud lebih mudah? Kamu tidak perlu untuk membuat aktivitas pemasaran yang terlalu effort. Dengan teknologi yang ada, maka pembuatan pemasaran menjadi lebih cepat dan mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan konten pemasaran, lalu langsung mengiklankannya saja di berbagai platform.

4. Lebih Mudah Memilih Target Konsumen

Setiap bisnis pasti memiliki target konsumen masing-masing. Target konsumen ini ditentukan dari demografi hingga berbagai kriteria lainnya. Tentu saja diperlukan target konsumen agar aktivitas pemasaran kamu menjadi lebih jelas dan dalam jalur yang tepat.

Aktivitas pemasaran online menjadi lebih mudah karena penggunaan teknologi di dalamnya. Kamu bisa memasarkan produk ke orang-orang yang tepat sesuai target konsumen. Bahkan jika kamu ingin iklan produk atau jasa yang dimiliki hanya menargetkan suatu daerah tertentu juga dapat dilakukan. Kelebihan inilah yang membuat pemasaran online tidak boleh dilupakan.

5. Riset Pasar Lebih Mudah

Ketika aktivitas pemasaran online telah dilakukan, tentu kamu perlu melakukan riset dari data-data yang ada. Apakah aktivitas pemasaran ini sudah tepat atau belum. Jika sudah tepat, apa yang dapat dilakukan agar lebih meningkat. Sebaliknya, jika masih gagal, apa strategi selanjutnya agar bisa sesuai target. 

Riset pasar menjadi lebih mudah dengan pemasaran online karena data-data yang dimiliki dapat dilihat dengan terukur dan cepat.

6. Menjadi Lebih Fokus

Pemanfaatan teknologi dalam pemasaran online membuat kamu tidak perlu mengecek aktivitas ini secara terus menerus. Kamu bisa melakukan hal-hal lainnya untuk mengembangkan bisnis dibandingkan hanya memerhatikan aktivitas pemasaran online yang dilakukan. Contohnya seperti fokus melayani para konsumen yang melakukan pembelian.

7. Lebih Mudah Mengelola Produk

Pengelolaan produk menjadi salah satu hal yang menyulitkan. Padahal ada berbagai produk yang harus diurus. Beruntung, sistem otomatis dalam pemasaran online membuat kamu bisa lebih fokus kepada urusan pengelolaan produk.

 

4. Kelebihan dan kekurang Pemasaran Online

 

Kelebihan Pemasaran Online

1. Jangkauan yang Luas

Pemasaran secara online bisa menjangkau pasar yang tidak terbatas. Hal ini membuat peluang untuk mendatangkan pelanggan yang potensial jauh lebih besar. Jangkauan pasar pemasaran secara online memang tidak terbatas karena hampir semua orang dari belahan dunia mana saja menggunakan internet di kehidupan sehari-harinya, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Hemat Biaya

Kelebihan lainnya yaitu hemat biaya. Jika promosi offline banyak memakan biaya, cara online justru kebalikannya. Biaya untuk promosi online hanya pada penggunaan internet saja. Jika memang ingin yang lebih praktis, Anda bisa mempekerjakan jasa promosi secara online. Meski harus membayar biaya jasanya, Anda tetap bisa hemat dengan memilih paket harga yang terjangkau dan bisa mendapatkan banyak hasil dari pemasaran online.

3. Target Pasar yang Sesuai

Menggunakan internet untuk mempromosikan sebuah produk bisa dengan mudah menentukan target pasar yang sesuai. Internet membuat semua kegiatan promosi bisa sampai pada semua masyarakat. Produk akan lebih mudah dikenal dan memungkinkan siapa saja untuk membelinya meski berbeda Negara sekalipun.

4. Hemat Tenaga dan Waktu

Pemasaran online juga sangat hemat waktu dan tenaga. Tidak perlu membagikan brosur, tidak perlu berkeliling, calon pembeli datang sendiri nantinya. Berkembangnya era digital saat ini membuat banyak orang lebih suka melakukan pembelian secara online dan mencari produk baru juga secara online.

5. Terhubung dengan Pelanggan secara Real Time

Dengan pemasaran online, Anda bisa terhubug dengan para calon pembeli 7/24 jam. Ini tentu lebih memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi nantinya. Misalnya calon pembeli ingin menanyakan lebih detail tentang promosi produk, penjual bisa langsung memberikan respon.

Kekurangan Pemasaran Online

1. Tergantung pada Kecanggihan Teknologi

Kegiatan pemasaran secara online sangat bergantung pada kecanggihan teknologi yang ada. Resiko untuk terjadinya kesalahan salah teknis di sini cukup besar. Misalnya jika ada gangguan server, marketplace tidak bisa dibuka. Tentu ini akan merugikan Anda meski hanya beberapa menit.

2. Peraturan yang Sering Berubah

Dalam prakteknya, pemasaran online biasanya terkendala dengan aturan marketplace sering berubah. Tentu ini harus diperhatikan bagi para pelaku bisnis dan juga pembelinya.

3. Masih banyak Masyarakat yang Belum Terbiasa

Meski sudah memasuki era digital, bukan berarti sudah semua orang menguasai penggunaan smartphone dan internet. Masih banyak orang yang tidak mengenal internet sehingga promosi online tidak bisa sampai pada masyarakat tersebut. Bahkan ada yang hanya ingin mencari informasi produk namun tetap melakukan pembelian secara offline, karena takut penipuan atau masih tidak tahu caranya.

Kelebihan dan kekurangan pemasaran online bisa dijadikan pertimbangan, strategi pemasaran mana yang sesuai dengan bisnis yang dimiliki sekarang. Sebab, ada usaha yang lebih cocok menggunakan salah satu strategi ada juga yang lebih bisa berkembang jika menggunakan kedua strategi pemasaran tersebut. Jangan lupa modal juga harus Anda miliki. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetiti

 

5. Saluran Pemasaran Online

 

Ada dua saluran dari pemasaran On-line, yaitu :

 

a.      Commercial on-line channel (saluran on-line commercial)

 

Berbagai perusahaan telah membuat informasi secara online yang dapat diakses oleh orang yang sudah terdaftar untuk jasa itu dan membayar iuran bulanan. Saluran online ini memberikan service pertama bagi pelanggan-pelanggan informasi (surat kabar, perpustakaan, pendidikan, perjalanan, olahraga, dan referensi), hiburan (kesenangan dan permainan), jasa pembelanjaan, kesempatan berdialog (bulletin bords, forum, chat boxes) dan email.

 

b.      Internet

 

Internet adalah jaringan global yang terdiri dari banyak sekali network. Komputer yang memungkinkan komunikasi global yang segera dan terdesentralisasi. Dalam dunia usaha kini internet bukanlah suatu barang baru, terutama bagi penduduk kota besar maupun kalangan akademis. Internet merupakan kepanjangan dari interconection networking.

 

6. Cara Memasarkan Produk secara Online

 

 

Cara Memasarkan Produk Secara Online

1. Mulai Dari Akun Sosmed Pribadi

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online - Mulai Dari Akun Sosmed Pribadi

Social media menjadi salah satu tools yang paling efektif untuk memasarkan produk. Karena, jumlah pengguna dan waktu penggunaan sosial media sangatlah besar di Indonesia. Langkah awal memasarkan produk melalui media sosial bisa dilakukan dengan memanfaatkan sosial media pribadi, dengan tujuan menjangkau orang-orang terdekat untuk mencoba produk yang kamu jual. Kamu juga bisa meminta feedback dari mereka perihal kekurangan dan kelebihan dari produk jualanmu. 

2. Amati Produk-produk yang Ada di Internet

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online  - Amati Produk-produk yang Ada di Internet

Mungkin, banyak toko online yang menawarkan produk serupa dengan produk jualanmu. Kamu bisa amati kompetitor bisnismu itu untuk mengambil beberapa hal dari mereka, seperti cara mereka mengambil foto produk, menulis judul produk dan menulis deskripsi produk. Dari hasil pengamatanmu, dapat dijadikan acuan untuk memasarkan produk sesuai kebutuhan pasar. Jangan lupa gunakan standar kualitas konten lebih tinggi dari mereka supaya produk milikmu lebih unggul! 

3. Promosikan Melalui Blog Atau Website Sendiri

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online - Promosikan Melalui Blog Atau Website Sendiri

Membuat website dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan jangkauan yang lebih luas. Cara membuat blog atau website untuk brand milikmu dapat dimulai dari memilih nama domain dan hosting. Pastikan pakai nama brand kamu pada nama domain website menggunakan hosting yang cepat serta stabil. 

Kemudian, lengkapi halaman websitemu dengan berbagai informasi, seperti katalog produk, spesifikasi lengkap produk & berbagi informasi tips & trik seputar produk melalui halaman blog. Agar penelusuran website kamu lebih maksimal, kamu bisa mempraktekkan teknik Search Engine Optimization (SEO) agar websitemu  dapat mudah ditemukan oleh mesin pencari.

4. Membuat Online Shop Di Marketplace

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online  - Membuat Online Shop di Marketplace

Hadirnya situs E-commerce marketplace di Indonesia, memberikan sebuah metode baru dalam bertransaksi digital yang lebih aman dan cepat. Pasar E-commerce marketplace ini berkembang sangat cepat, dilihat dari jumlah pengunjung e-commerce yang terus meningkat setiap tahun dibandingkan pasar offline, sehingga cocok untuk memasarkan produkmu. Kamu bisa membuka toko online di beberapa marketplace sekaligus untuk memasuki lebih banyak pasar. 

Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk merajai pasar marketplace, yaitu menggunakan foto, judul, dan deskripsi produk yang unik untuk menarik minat konsumen, serta memberikan layanan pengiriman yang cepat. Anteraja bisa menjadi pilihan pengiriman cepat untuk toko onlinemu. Anteraja sudah dipercaya ribuan penjual online di berbagai marketplace karena tersedianya fitur cek resi akurat dan biaya ongkir terjangkau, sehingga tidak memberatkan konsumen. Kamu bisa cek ongkir sekarang dan buktikan! 

5. Pasarkan Produk di Forum

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online - Pasarkan Produk di Forum

Memasarkan produk di forum sangatlah cocok jika kamu mengincar pasar dengan karakteristik tertentu. Misalnya, kamu pemilik bisnis yang menawarkan produk action figure. Alangkah baiknya jika kamu memasarkan produk kepada audience yang tepat, seperti forum pecinta action figure. Forum seperti ini mudah kamu temui di media sosial seperti Facebook. Kamu juga bisa memasarkan di beberapa forum sekaligus, dengan target audiens yang sama agar menjangkau lebih banyak orang.

6. Meminta Teman untuk Memberikan Testimoni Melalui Media Sosial

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online - Meminta Teman untuk Memberikan Testimoni Melalui Media Sosial

Langkah ini sangat penting ketika kamu baru memulai memasarkan produk secara online, baik melalui media sosial, website dan juga marketplace. Karena, perihal trust atau kepercayaan adalah perhatian utama dalam keputusan pembelian konsumen, terlebih pada sebuah brand baru. Minta teman-temanmu untuk memberikan testimonial di media sosial, baik melalui feed atau story dengan mention dan tag akun jualanmu serta menuliskan alamat website mu. Kemudian simpan postingan mereka sebagai kumpulan testimonial. Harapannya, konsumen baru lebih percaya pada tokomu, sekaligus mendapatkan beberapa penjualan dari followers media sosial temanmu.

7. Affiliate Marketing

Cara Efektif Memasarkan Produk Secara Online - Affiliate Marketing

Affiliate Marketing adalah sebuah metode memasarkan produk dengan cara membiarkan orang lain menawarkan produk milikmu. Nantinya, kamu akan membayarkan sejumlah komisi ketika mereka berhasil menjual produk. Biasanya, pihak  affiliate marketer adalah seorang influencer di media sosial. Pihak Influencer akan diberikan link atau voucher code khusus yang akan mengantarkan konsumen dan digunakan pada saat bertransaksi. Metode ini cocok diambil ketika bisnis kamu sudah mencapai skala besar, karena membutuhkan biaya tak sedikit. 

 

B. Latihan Soal

1.    Suatu kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang ataupun jasa kepada masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga mengonsumsi atau

menggunakan produk tersebut, disebut….

A.   Pemasaran

B.   Promosi

C.   Strategi

D.   Operasi pasar

E.    Transaksi

 

2.    Promosi sering disebut juga sebagai….

A.   Strategi pemasaran

B.   Mekanisme pemasaran

C.   Menjual produk

D.   Pemasaran

E.    Strategi produk

 

3.  Berikut adalah bagian penting startegi pemasaran, kecuali….

A.          Product

B.          Place

C.          Price

D.          Plan

E.          Promotion

 

4.    Apa yang menjadi tujuan utama promosi….

A.   mengenalkan kegunaan produk

B.   mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk

C.   menjelaskan cara penggunaan produk dan bagaimana membuat produk

D.   membuat produk menjadi lebih bagus dan dapat digunakan oleh pembeli

E.    merancang produk

 

5.    Kegiatan dan media promosi bergantung pada….

A.   Pasar target promosi

B.   Tempat penjuala produk yang dilakukan

C.   Target pasar untuk promosi

D.   Usia dan penghasilan masyarakat

E.    pasar sasaran yang merupakan target promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan.

 

6.    Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Keinginan calon pembeli untuk memiliki produk disebut….

A. Attention

B. Interest

C. Desire

D. Action

E.  Creative

 

7.    Perhatikan data di bawah ini:

1)     Memiliki tujuan mengajak produsen untuk melakukan pembelian produk

2)     memiliki tujuan mengajak konsumen agar melakukan pembelian produk atau jasa yang ditawarkan.

3)     memiliki tujuan untuk menitikberatkan distributor untuk menjualkan produk kembali perusahaan.

4)     merupakan langkah promo untuk memotivasi armada penjual perusahaan agar penjualan menurun.

5)     bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar penjualan lebih banyak.

 


 

 

Dari data di atas, yang termasuk kedalam strategi promosi penjualan adalah…. A. 1), 2), dan 3)

B.   1), 2), dan 5)

C.   2), 3), dan 4)

D.   2), 3), dan 5)

E.   3), 4), dan 5)

 

8.    Kegiatan strategi promosi dengan langkah untuk mengenalkan produk secara langsung ke pembeli disebut….

A.   Advertising

B.   Direct selling

C.   Publication

D.   Self promotion

E.    Promotion

 

9.    Perhatikan data di bawah ini:

1)     Instagram

2)     Poster

3)     Laptop

4)     Brosur

5)     Lembaran kertas

Dari data diatas, yang termasuk ke dalam media promosi adalah…. A. 1), 2), dan 3)

B.   1), 2), dan 4)

C.   2), 3), dan 4)

D.   2), 3), dan 5)

E.   3), 4), dan 5)

 

 

10. Promosi melalui karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar atau kecil disebut….

A.   Banner

B.   Brosur

C.   Internet

D.   Poster

E.    Merchandise


 

 

          KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 1

1.       B

2.       A

3.       D

4.       B

5.       E

6.       C

7.       D

8.       B

9.       B

10.   D

 

PEMBAHASAN

1.       Promosi merupakan bagian dari pemasaran yang sangat penting oleh karena itu penjual wajib memberikan informasi produk kepada konsumen

2.       Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.

3.       Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price

dan promotion

4.       promosi penjualan memiliki tujuan promosi untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk tersebut

5.       Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan   untuk   membeli   produk   yang   dijual.    Singkatnya,    target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama

6.       Keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki produk

7.       Strategi promosi bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar penjualan lebih banyak. Karena mempertahankan pelanggan lama adalah hal yang sulit, kita harus mempertahankan keunggulan produk kita lebih baik lagi.

8.       Penjualan langsung (direct selling) merupakan langkah untuk mengenalkan produk secara langsung ke pembeli

9.       Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.

10.   Lembaran kertas dan laptop tidak dapat menjadi media promosi. Lembaran kertas bias menjadi media jika kertas tersebut sudah di buat brosur atau poster, begitupun laptop. Laptop hanyalah alat untuk media promosinya.


 

 

C. Penilaian Diri

 


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.