
RUANG PUBLIKASI SEKOLAH : LAPORAN BEST PRACTICE - AISYAH SAFITRI HAYATI - Penerapan Model Pembelajaran Problem Base Learning pada Materi Pemasaran Online Meningkatkan Kompetensi Siswa dalam Memahami M
Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya
Amongguru.com. Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya.
Guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam menjalankan tugasnya.
Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan.
Best practice juga merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru. Praktik baik ini biasanya dimiliki guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Berikut merupakan lampiran Laporan Best Practice :
LAPORAN BEST PRACTICE
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TAHUN 2022-2023
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA MATERI PEMASARAN
ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK
PEMASARAN ONLINE
PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDP
SMKN 31 JAKARTA
Diajukan untuk Menyelesaikan syarat UKIN PPG
dalam Jabatan Kategori 1
![]() |
Disusun Oleh:
Aisyah Safitri Hayati
No. UKG: 201699578950
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
DALAM JABATAN KATEGORI 1
PROGRAM BISNIS DAN PEMASARAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Pengembangan
dalam bentuk Best Practice berjudul “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING
PADA MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA
PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDPSMKN 31 JAKARTA”.
Nama : Aisyah Safitri Hayati, S.pd, MM
Asal Sekolah : SMK NEGERI 3 Jakarta
Telah disetujui
dan disahkan oleh :
Kepala SMK N 31 Jakarta
Nurasiah, M.Pd
NIP . 197303231997022001
BIODATA PENULIS
1. Nama : Aisyah Safitri
Hyati
2. No. UKG : 201699578950
3. NUPTK : 7450769670230182
4.
Jabatan : Guru Produktif
5.
Pangkat / Gol.Ruang : -
6.
Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon / 18 Januari 1991
7.
Jenis Kelamin : Perempuan
8.
Agama : Islam
9.
Pendidikan Terakhir : S-2 Manajemen
Sumber Daya Manusia
10.
Unit Kerja : SMK Negeri 31 Jakarta
11.
Alamat Unit Kerja : Jl. Kramat Jaya Blok
D2 Jakarta Pusat
Jakarta, 30 September 2022
Penulis
Aisyah Safitri Hayati
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya laporan
Best Pratice yang berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA
MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA
PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDPSMKN 31 JAKARTA” ini dapat diselesaikan sesuai
rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian
Program PPG
Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022.
Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan
segala ketulusan hati diucapkan terima kasih
kepada yang terhormat.
1. Bapak Sulaiman dan Muhammad Andi selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
2. Bapak Johan Intan dan Ibu Lia selaku Guru Pamong yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
3. Ibu Nurasiah M.Pd sebagai
Kepala Sekolah yang telah memberikan saran dan dukungan terkait pembuatan laporan.
4. Keluarga, sahabat,
dan rekan-rekan peserta
Program PPG Dalam Jabatan
Kategori 1 Tahun 2022 melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran kompetensi keahlian bisnis daan daring
pemasaran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu dibutuhkan kritik
dan saran yang membangun
demi kesempurnaan laporan ini.
Jakarta, 30 September 2022
Penulis
Aisyah
Safitri Hayati. S.Pd, MM
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
BIODATA PENULIS............................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... vi
A. Latar belakang masalah............................................................ 6
B. Jenis kegiatan........................................................................... 7
C. Manfaat kegiatan....................................................................... 9
A. Tujuan dan sasaran................................................................ 10
B. Bahan/materi kegiatan........................................................... 10
C. Metode/ cara
melaksanakan kegiatan..................................... 10
D. Alat/instrument...................................................................... 12
A.
Hasil....................................................................................... 14
B. Masalah yang dihadapi........................................................... 15
C.
Cara menghadapi masalah..................................................... 15
BAB IV SIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A. Simpulan................................................................................ 17
B. Rekomendasi........................................................................... 17
C.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A) Latar Belakang Masalah
Pembelajaran mengenai Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan khususnya mada materi Pemasaran Online sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan
pembelajaran saintifik dan TPACK yang mengintegrasikan berorientasi HOTS agar kompetensi siswa dalam pemahaman materi
pemasaran online dalam media promosi untuk pemasaran online
meningkat.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan
selama ini, penulis menggunakan
penerbit erlangga, modul mandiri atau sumber lainnya.
Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan
di kelas karena merupakan
penerbit nasional, bahkan dalam mencari sumber buku yang sesuai sangat tidak
mudah. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami
beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa atau tida sesuai dengan tuntutan Kurikulum.
Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan
materi. Dengan demikian proses berpikir siswa
masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order
thinking skills/ HOTS). Penulis juga
jarang menggunakan media pembelajaran yang invotif. Dampaknya, suasana
pembelajaran di kelas tidak
aktif, kurang bersemangat dan anak-anak tampak tidak Bahagia bahkan bisa
dikatakan belum merdeka belajar yang memang selama ini dicanangkan oleh Bapak
Menteri Nadiem Makarim dalam kurikulum baru yaitu Kurikulum merdeka.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan
beberapa siswa diperoleh informasi
bahwa peserta didik bosan mengikuti
pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku
jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal menyalin dari buku
teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri
4.0, siswa harus dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Salah
satu model pembelajaran yang
berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah model Problem Base Laerning yang menuntun
peserta didik untuk mengamati
(membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Model pembelajaran yang mengedepankan
strategi pembelajaran dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks
siswa untuk belajar
tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Problem Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan
permasalahan nyata dalam kehidupan sehari- hari (kontekstual). Dengan kata lain, Problem Based Learning
membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta
mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran Pemasaran online dengan model
Problem Base Learning, penulis
menemukan bahwa proses dan hasil belajar siswa meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model Problem Base Learning ini diterapkan pada kelas XII BDP yang
lain ternyata proses dan hasil
belalajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik)
pembelajaran berorientasi HOTS dengan
model Problem Base Learning.
B) Jenis Kegiatan
Program PPG Dalam
Jabattan Kategori 1 Tahun 2022 melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas
Guru di seluruh Indonesia. Program ini dikembangkan mengikuti
arah kebijakan Kementrian dan Kemendikbud yang menekankan pada
pembelajaran berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi atau Higher Order
Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir
tingkat tinggi adalah proses berfikir
kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan,
membangun representasi, menganalisis dan
membangun hubungan dengan melibatkan aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki
oleh seorang guru professional.
Unit Pembelajaran
yang sudah tersusun diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan dikhususkan untuk Pendidikan Kejuruan yang dalam hal
ini akan melibatkan SMK dan MGMP BDP. Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh tim
penyusun yang berasal dari LPTK Universitas Medan maupun SMKN 31 Jakarta dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran
ini. Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik
baik ini adalah kegiatan pembelajaran mata pelajaran PKK (Produk Kreatif Kewirausahaan) di
Kelas XII BDP Pada KD. 3.13
Memahami Pemasaran Online.
C) Manfaat Kegiatan
Untuk meningkatkan
pembelajaran di kelas dari segi efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan Program
PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022 mempertimbangkan pendekatan saintifik dan TPACK Melalui langkah ini, Meningkatkan
kompetensi siswa serta professional guru dalam melaksanakan pembelajaran di
kelas dengan baik, pengembangan dan
pemberdayaan guru. Pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa, materi dalam
menentukan model pembelajaran innovative. Serta pertimbangan mutu lainnya meningkat.
Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan
materi dan melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta
memilih model pembelajarn inovatif agar meningkatkan kompetensi disiswa dalam
memahami materi pemasaran online dalam media
promosi online untuk pemasaran online.
Berikut beberapa manfaat model pembelajaran inovatif bagi
siswa, guru dan
sekolah.
1.
Bagi siswa
·
Siswa akan lebih bergairah
dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
·
Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
·
Terkontrolnya tingkah
laku positif siswa.
·
Menciptakan suasana
kelas yang kondusif
dan dinamis pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
·
Meningkatkan hasil belajar siswa.
2.
Bagi guru
·
Memperluas wawasan.
·
Meningkatkan professional kerja.
·
Meningkatkan peran guru sebagai
fasilisator.
·
Memberikan motivasi
untuk guru-guru yang lainnya.
·
Memperbaiki
kinerja guru dalarn proses pembelajaran mata pelajaran PKK khususnya pada KD Pemasaran Online dan Media Promosi untuk Pemasaran
Online
3.
Bagi Sekolah
·
Menerapkan metode
yang dilaksanakan terhadap
mata pelajaran yang lain.
·
Memanfaatkan metode
dengan semaksimal mungkin.
·
Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB
II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk
mendeskripsikan kegiatan pengetahuan
dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran inovatif dalam meningkatkan kompetensi siswa berorientasi
higher
order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XII BDP semester 5 di SMK NEGERI
31 Jakarta sebanyak 32 siswa.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini
adalah materi kelas XII BDP untuk mata pelajaran PKK pada KD Sistem
Pemasaran Online:
1. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis
pemasaran online
4.13 Melakukan
pemasaran online
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mendeskripsikan
Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran
Online (C2
3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan
pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online
(C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran
online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
C.
Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan
dalam pelaksanaan praktik
baik ini adalah
menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Base
Learning. Berikut ini
adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1.
Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pemasaran online. Berdasarkan hasil telaah KD
yang ada di kelas XII BDP, penulis
memilih model Pembelajaran Problem Base Learning
2.
Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai
berikut. Perumusan Indikator
Pencapaian Kompetesi (Pemasaran Online)
a. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis
pemasaran online
4.13 Melakukan
pemasaran online
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan
Tujuan Manfaat Pemasaran Online (C2
3.13.2
Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3
Membedakan Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran
online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
3.
Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Pembelajaran Problem Base Learning.
4.
Merencanakan kegiatan
Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran Pengembangan desain
pembelajaran dilakukan dengan
merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Problem Base Learning.
Berikut ini adalah rencana
kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Problem Base Learning.
Kegiatan Inti |
Fase I a)
Orientasi masalah; Peserta didik
mengamati salah satu
masalah kontekstual yang
disajikan guru, seperti
contoh berikut: 1.
Perbedaan cara
kerja dan fungsi
pada sistem rem jika dilihat dari mekanismenya 2.
Bagaimana cara perawatan berkala sistem rem pada kendaraan bermotor |
Fase II b) Pengumpulan data dan verifikasi; Peserta
didik dapat berdiskusi dengan teman sebangku/kelompoknya menggali informasi dari berbagai literatur |
|
sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji |
Fase III c) Pengumpulan data melalui eksperimen; Peserta didik
melakukan eksprimen sehingga mendapatkan data untuk
menyelesaian masalah Peserta didik melakukan eksprimen/praktek perawatan sistem rem konvensional |
|
Fase IV d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi Peserta
didik mengolah data dari hasil eksperimen/praktek dibandingkan dengan modul/artikel /manual book yang ada. Peserta
didik menguji/mencoba hasil
perawatan sistem rem
dengan on the road |
|
Fase V e) Analisis
proses inkuiri Peserta didik
menentukan / menyimpulkan jawaban, disertai argument dari data yang ditemukan. |
5.
Penyusunan Perangkat
Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian
disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian.
RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan
literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.
D. Media dan Instrumen
Media
pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor, video, power point, sedangakan Alat yang digunakan
dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi
dan (b) instrumen untuk melihat
hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda
dan uraian singkat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik ini
dilaksanakan pada 22 Agustus sampai 14 September 2022
bertempat di kelas XII BDP SMK Negeri 31
Jakarta.
BAB
III HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan
sebagai berikut
:
1.
Proses
pembelajaran pemasarran online
yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning berlangsung aktif. Siswa menjadi
lebih aktif merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan
pertanyaan pada guru maupun temannya.
Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai
sintak Problem Based Learning
megharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2.
Pembelajaran
pemasaran online dilakukan
dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan memaparkan pemasaran online manfaatdan kelebihan serat melakukan
pemasaran onlne dengan bertanggung jawab tidak hanya memahami pengolahan pemasaran
online (pengetahuan konseptual) dan bagaimana membuat media promosi untuk pemasaran online yang benar (pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami
cara kerja pemasaran online. Pemahaman
ini menjadi dasar siswa dalam mempelajari materi pemasaran online.
3.
Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk
bertanya dan menanggapi topik yang dibahas
dalam pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan. Peserta didik cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang
diberikan guru. Fokus guru
adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan
soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya
itu, materi pembelajaran yang selama ini
selalu disajikan dengan pola
deduktif (diawali dengan
ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan
yang diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan pembelajaran pemasaran online berorientasi HOTS dengan menerapkan Problem Based Learning ini. Dalam
pembelajaran ini pemahaman
peserta didik tentang
pengertian, macam
pemasaran online, cara kerja melakukan pemasaran online membuat peserta didik lebih mampu menerapkan proses pembelajaran
pemasaran online yang baik.
Melalui pengamatan dan diskusi ini juga
menuntut kemampuan peserta
didik untuk berpikir
kritis.
4.
Penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning
ini juga meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Model Problem Based Learning yang diterapkan dengan menyajikan teks
tulis dan gambar berisi permasalahan
kontekstual mampu mendorong peserta didik merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Problem Base Learning, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku
teks kadang kala kurang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan Problem Base Learning, peserta
didik tak hanya belajar
dari teks tulis, tetapi juga dari gambar serta diberi kesempatan terbuka untuk
mencari data, materi dari sumber lainnya.
dapat meningkatkan
literasi digitalnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum
terbiasa belajar dengan model Problem Base Learning.
Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan
yang baik guru selalu menggunakan metode ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya
diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat
penjelasan guru melalui
ceramah.
C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin
bahwa pembelajaran sistem rem konvensional dengan Problem Based Learning dapat
membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran,
guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran
akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran. Selain itu, kesadaran
bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat
media pembelajaran dapat
diatasi dengan mengunduh
gambar sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari google atau sumber belajar yang lainya. Dengan demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca dan tulis, peserta
didik juga
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian
di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1.
Pembelajaran
pemasaran online dengan model
pembelajaran Problem Based Learning layak
dijadikan praktik baik pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi siswa karena
dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis,
dan pemecahan masalah.
2.
Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran sistem
rem konvensional dengan model pembelajaran Problem Based Learning yang
dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik
dengan model pembelajaran Problem BASED Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1.
Guru
seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan
inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang kontekstual
sesuai dengan latar belakang siswa dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2.
Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas
pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama / tidak mudah lupa.
3.
Sekolah, terutama
kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi
HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti
penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk menaplikasikan pembelajaran
ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta, 2017, Prakarya
dan kewirausahaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Wulan
Ayodya Jakarta,
2019, Produk
Kreatif dan Kewirausahaan, Penerbit Erlangga
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto-foto
kegiatan Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar Lampiran 4 : LKS
Lampiran 5 :
Kisi-kisi soal piliha ganda dan uraia Lampiran 6 :
Soal, kunci, dan pedoman penyekoran Lampiran 7 :
Lembar observasi proses pembelajaran Lampiran 8 :
Kuesioner motivasi belajar
siswa
Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
![]() |
![]() |
Kegiatan 1 Kegiatan 2
![]() |
![]() |
Kegiatan 3 Kegiatan 4
![]() |
![]() |
Kegiatan 5 Kegiatan 6
![]() |
|||
![]() |
|||
Kegiatan 7 Kegiatan 8
Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana Aksi 2 PPG Dalam Jabatan
Oleh : Aisyah Safitri Hayati
Satuan Pendidikan |
: |
SMK Negeri 31 Jakarta |
Mata Pelajaran |
: |
Produk Kreatif
dan Kewirausahaan |
Kelas / Semester |
: |
XII BDP / Ganjil (5) |
Materi Pokok |
: |
Menganalisis
Pemasaran Online |
Alokasi Waktu |
: |
@45 Menit
– Pertemuan 1 |
A.
Kompetensi Inti:
1. Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan
alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
masalah sederhana sesuai dengan bidang kajian administrasi transaksi. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B.
KOMPETENSI
DASAR
3.13 Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan pemasaran online
C.
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian
dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online
(C2)
3.13.2
Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan
Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan
tepat (C5)
4.13.2
Menciptakan pemasaran Online (C6)
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (Pertemuan 1), Melalui pendekatan saintifik dan TPACK, serta mengamati
permasalahan pemasaran online peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online dengan benar (C2)
2. Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan
pemasaran Online dengan teliti (C4)
3. Membedakan Saluran pemasaran online dengan benar
(C3)
4. Memilih cara pemasaran online dengan
tepat (C5)
5. Menciptakan pemasaran Online dengan
kreatif (C6)
E.
MATERI
Pemasaran Online
1. Pengertian Pemasaran
Online
2. Tujuan Pemasaran
Online
3. Manfaat Pemasaran Online
4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
F.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran |
Waktu |
1. PENDAHULUAN
1. Melakukan
pembukaan dengan salam pembuka, berdo’a untuk memulai
pembelajaran 2. Mengisi agenda kelas
,
Memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin 3. Mengaitkan
materi/tema pembelajaran yang
akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik
dengan materi/tema serta mengajukan pertanyaan untuk menginggat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya 4. Guru menyampaikan tujuan
dan manfaat pembelajaran tentang
tema yang akan
diajarkan 5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi
dan langkah pembelajaran |
10 Menit |
2. INTI: ( Berdasarkan sintak Pembelajaran
Problem Based Learning)
·
Orientasi Siswa
Pada Masalah 1. Peserta didik memperhatikan video permasalahan
yang disampaikan oleh Guru tentang
pemasaran Online. https://www.youtube.com/watch?v=G20mdYIf2to&ab_channel=KOMPASTV 2. Peserta didik diberikan pertanyaan dan penugaskan oleh Guru untuk mengobservasi secara berdiskusi apa penyebab
kemungkinan kenapa perlu adanya
pemasaran online |
110 Menit |
·
Mengorganisasi
Siswa Belajar
1. Peserta didik
diberikan tugas dari guru untuk menentukan kelompok diskusi 2. Peserta didik
mendiskusikan temuan- temuan berdasarkan observasi terhadap gangguan
melaksanakan pemasaran online . 3. Peserta didik mendengarkan Video penjelasan tentang Materi Pemasaran
Online. https://www.youtube.com/watch?v=LkIcsfV6wTE&t=48s&ab_channel=AisyahAsafidAbdullah 4. Peserta didik dbagikan LKPD 1 oleh Guru 5. Peserta Didik dapat informasi pentunjuk pengerjaan LKPD 1 dari Guru
|
|
·
Membimbing
Penyelidikan
1. Peserta didik
diberikan tugas sesuai dengan kelompok dari Penjelasan menonton video tentang pemasaran online,
mencatat informasi penting tentang pemasaran online 2. Peserta didik
juga menghimpun informasi terkait pemasaran online dari guru maupun antar
teman dari pengalaman 3. Peserta didik
mendikusikan informasi tentang
permasalahan pemasaran online . |
|
·
Mengembangkan Menyajikan
Hasil
1.
Peserta didik untuk melakukan pemeriksaan,
mengkaji ulang tentang pemasaran online . 2.
Peserta didik Bersama -sama mendikusikan kesimpulan dari masalah
pemasaran online.
·
Menganalisis dan
Evaluasi Masalah
1.
Peserta didik untuk mempresentasikan proses
pemasaran online . 2.
Peserta didik diminta menyimak hasil
presentasi teman 3.
Peserta didik dapat mengutarakan hasil
presentasi pemasaran online teman sejawatnya. |
|
PENUTUP ·
Peserta didik memberikan tanggapan dan kesan
terhadap proses pembelajaran yang digunakan guru sebagai refleksi
pembelajaran. ·
Guru meminta peserta didik untuk
mempersiapkan diri dengan literasi di rumah tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya. ·
Refleksi Guru bersama peserta didik menutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan kesimpulan tentang pemasaran
online, dan ·
Evaluasi kegiatan pembelajaran Guru
mengucapkan salam untuk mengakhiri pembelajaran. |
15 Menit |
G.
PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL
DAN PENGAYAAN
1. Penilaian Sikap
Ø Teknik penilaian : Pengamatan
Ø Bentuk Penilaian : Form Penilaian Sikap
2. Pengetahuan
Ø Teknik penilaian : Tes tulis
Ø Bentuk Penilaian : Pilihan Ganda
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Ø Teknik penilaian : Project (unjuk kerja)
Ø Bentuk : Pemasaran Online (Toko
Online)
Ø Instrumen
penilaian : Lembar
kerja peserta didik
4.
Pelaksanaan Remidial
Kegiatan remidial diberikan
kepada peserta didik yang belum memenuhi KKM dan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya.
5. Pelaksanaan
Pengayaan
Diberikan
kepada peserta didik yang telah mendapatkan nilai sama atau melebihi KKM.
H.
PENDEKATAN/ MODEL, METODE, MEDIA, ALAT, SUMBER PEMBELAJARAN
1. Pendekatan/Model : Pendekatan Saintifik dan TPACK, Model Problem Based Learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Penugasan, Latihan
3. Sumber : Buku Paket Produk
Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII Penerbit Erlangga,
Handout/Makalah, Video on youtube, Blogspot, Internet Pengalaman Guru dan Peserta Didik
4. Media : Proyektor , Powerpoint,
LKPD, Produk, Shofee app
Jakarta, 16 Agustus 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata
Pelajaran
Nurasiah, M.Pd
Aisyah Safitri Hayati
NIP. NIP. 197303231997022001 NIKKI. 1003345
Lampiran 3 : Bahan Ajar
![]() |
|||
![]() |
3.13 PEMASARAN ONLINE
(PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN)
KELAS XII BDP
PENYUSUN
AISYAH SAFITRI HAYATI
DAFTAR ISI
B.
Kompetensi Dasar................................................................................. 1
C.
Deskripsi Singkat Materi........................................................................ 1
D.
Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................. 2
E.
Materi Pembelajaran.............................................................................. 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1..................................................................... 3
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2................................................................... 13
A.
Tujuan Pembelajaran........................................................................... 13
C.
Rangkuman........................................................................................ 17
D.
Penugasan Mandiri.............................................................................. 17
KUNCI JAWABAN
DAN PEMBAHASAN EVALUASI....................................... 25
GLOSARIUM
Wiraniaga : orang yang melakukan
penjualan barang secara langsung kepada konsumen
(pembeli)
Wisatawan : orang yang berwisata, baik dalam negeri, domestic
ataupun
asing
Souvenir : sesuatu benda yang dianggap
sebagai simbol kenangan atas kejadian dan peristiwa yang telah dialami
Cinderamata : sesuatu yang dibawa oleh seorang wisatawan
ke rumahnya
untuk kenagan yang terkait dengan
benda itu
Promosi : upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik
calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya
Merek : tanda yang dikenakan oleh
pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai
tanda pengenal
Konsumen : setiap
orang pemakai barang atau jasa yang tersedia
dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan
Produsen : setiap
orang yang dapat membuat makanananya sendiri.
PETA KONSEP
1.
Pengertian Pemasaran Online
2.
Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat
Pemasaran Online
4. Kekurangan /
Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran
Pemasaran Online
6. Cara
Memasarkan Produk secara Online
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 2 X 3 Jam pelajaran)
Modul : Media promosi untuk Pemasaran Online
Menganalisis Pemasaran Online
3.13
Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan
pemasaran online
B. INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online (C2)
3.13.2
Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan
Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran
online dengan tepat (C5)
4.13.2
Menciptakan pemasaran Online (C6)
A. Deskripsi
Singkat Materi
Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran
(BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang penjualan
produk jasa sistem
konsinyasi.
Materi
media promosi ini adalah materi yang sangat penting dan harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari
sebagai salah satu cara memasarkan produk untuk go
internasional.
Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca
modul ini dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari
materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan
soal sebagai alat evaluasi disertai
refleksi.
Semoga
modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.
B. Petunjuk Penggunaan Modul
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul
ini adalah:
1.
Mempelajari modul media promosi
untuk
pemasaran online sangat disarankan untuk dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini terdiri atas 2 Kegiatan
Pembelajaran yaitu :
a) Pengertian Pemasaran Online
b) Tujuan Pemasaran Online
c) Manfaat Pemasaran Online
d) Kekurangan / Kelemahan Pemasaran
Online
e) Saluran Pemasaran Online
f) Cara Memasarkan Produk secara
Online
Merupakan materi yang berkesinambungan sehingga harus dipelajari berurutan.
2.
Baca peta konsep materi
dan pahami isinya
3.
Setelah membaca
dan mempelajari materi
pembelajaran, kerjakan soal latihan dan tugas
4.
Lakukan penilaian diri
5.
Kerjakan soal evaluasi di akhir materi
6.
Menggunakan alat, bahan dan media sesuai
yang tercantum pada setiap penugasan.
7.
Menggunakan berbagai
referensi yang mendukung atau terkait dengan
materi pembelajaran.
8.
Meminta bimbingan
guru jika merasakan
kesulitan dalam memahami
materi modul.
9.
Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka Anda dapat dikatkanan TUNTAS belajar modul ini.
C. Materi Pembelajaran
Modul ini di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
1.
Pengertian Pemasaran Online
2.
Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat Pemasaran Online
4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
1.
Pengertian Pemasaran Online
2.
Tujuan Pemasaran Online
3.
Manfaat Pemasaran Online
4.
Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5.
Saluran Pemasaran Online
6.
Cara Memasarkan Produk secara Online
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat:
1. Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online dengan benar (C2)
2. Mengidentifikasi
Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online dengan teliti (C4)
3. Membedakan Saluran
pemasaran online dengan benar (C3)
4. Memilih cara pemasaran
online dengan tepat (C5)
5. Menciptakan pemasaran
Online dengan kreatif (C6)
A.
Uraian Materi
Di era sekarang Pemasaran Online sangat mudah dilakukan, kalian tinggal update status, unggah stories atau nge-Live di media sosial.
Sangat tidak sulit untuk mempromosikan sebuah produk. Apalagi
kekuatan media sosial sekarang sangatlah kuat.
Bayangkan oleh kalian, hanya dengan sekali klik unggah artis kalian, mereka langsung akan bertanya, apa itu yang dia
pakai kemudian mereka langsung cari di internet, bisa langsung pesan terus transfer. Semudaah
itu loh.
Nah sekarang kita pelajari dulu apa itu Pemasaran Online?
![]() |
Gambar 1. Promosi
http://dejournal.id/apa-itu-digital-agency-dan-manfaatnya-untuk-kegiatan-bisnis/
1. Pengertian
Pemasaran Online
Pemasaran
online adalah strategi mempromosikan produk yang sangat berpengaruh pada
penjualan. Karena online, maka dilakukannya pun melalui platform-platform di
internet. Pemasaran online dapat dilakukan dengan iklan berbayar atau media
lainnya. Tujuan pemasaran online pastinya untuk mengenalkan produk online pada
konsumen dan meningkatkan minat beli mereka. Selain
pengertian secara umum, berikut pemasaran online yang didefinisikan oleh para
ahli.
Marwan
(1991)
Menurut Marwan, pemasaran online yaitu usaha perencanaan kiat-kiat
untuk menjual produk secara online. Strategi tersebut nantinya akan
menghasilkan profit jika dilakukan dengan baik. Yang paling utama adalah
kepuasan konsumen karena promosi online hanya mengandalkan visual.
Chaffey
(2000)
Pemasaran online menurut Chaffey adalah segala bentuk
promosi produk ataupun jasa melalui internet. Penjualan online ini dapat
dilakukan dengan menggunakan jasa iklan online, atau membuat toko di platform
online.
Kotler
(2002)
Kotler mengartikan pemasaran sebagai sebuah proses untuk
melakukan penjualan online. Proses tersebut terdiri atas pembuatan, penawaran,
serta penjualan produk. Baik online atau offline, arti pemasaran sama saja.
Yang membedakan hanyalah medianya.
2. Tujuan Pemasaran
Online
1.
Menekan Biaya Promosi
Biaya
promosi biasanya cukup besar apalagi jika dilakukan secara langsung atau
offline. Namun sejak ada pemasaran online ini
masalah biaya bisa diatasi. Tujuan pemasaran online ini
adalah untuk bisa mengurangi pengeluaran saat promosi produk. Tidak perlu
membuat brosur, spanduk, maupun banner untuk
bisa menarik pelanggan baru. Cukup memanfaatkan gadget saja
promosi bisa lebih luas jangkauannya.
2.
Memantau Respon Konsumen
Setelah
meluncurkan promosi pelaku bisnis bisa memantau respon dari konsumen. Ini
termasuk dari fitur yang ada pada media sosial atau website. Jadi, setiap ada
aktivitas promosi akan terlihat respon dari konsumen, sebagai cara untuk
mengetahui promosi yang dilakukan efektif atau tidak.
3.
Promosi Bisa Lebih Menarik
Menggunakan
media online tujuannya untuk membuat pemasaran jadi
lebih menarik. Jika secara offline pemasaran
menggunakan media kertas maka dalam media online bisa
membuat kreasi dalam promosi produk. Bisa membuat promosi dalam bentuk gambar
atau video. Tentu itu bisa lebih menarik perhatian dan mudah diingat oleh para
konsumen.
4.
Mudah dalam Pembelian
Tujuan
pemasaran online selanjutnya untuk mempermudah transaksi
pemesanan barang. Jadi pembeli bisa lebih mudah mendapatkan barang yang
dibutuhkan. Tanpa perlu datang ke tempat penjual membuka lapak, cukup
menggunakan smartphone apa saja bisa
dibeli dan tinggal tunggu diantar ke alamat yang dituju.
5.
Layanan 24 jam
Pemasaran online ini tidak bisa dilakukan setiap saat tanpa
ada batasan waktu. Hal ini tentu membuat jangkauan pasar jadi lebih luas. Sebab
di luar sana ada orang yang aktif pagi hari ada yang malam hari, jadi melakukan
pemasaran secara online ini menjangkau siapa
saja dari semua kalangan.
Tujuan
pemasaran online ini paling utama adalah untuk menaikkan
penjualan dan menjangkau pasar lebih luas. Hal ini bisa menjadi strategi
pemasaran yang cukup efektif dalam perdagangan digital. Buatlah konten yang
menarik agar produk bisa dikenal dan diingat dengan baik oleh para konsumen.
3. Manfaat Pemasaran
Online
1. Biaya yang Lebih Terjangkau
Pemasaran online memberikan manfaat dari segi
biaya yang lebih terjangkau. Setiap bisnis pasti ingin memiliki cashflow pengeluaran sedikit
mungkin, namun pemasukan sebanyak mungkin. Hal itu adalah sesuatu yang wajar.
Itulah mengapa bisnis kamu membutuhkan pemasaran online.
Pemasaran online lebih murah dibandingkan
pemasaran offline. Pemasaran online membuat produk kamu dapat muncul di website atau toko online sendiri hingga berbagai website lainnya. Keuntungan yang didapatkan menjadi
lebih besar lagi karena ada berbagai platform dalam saat bersamaan. Sudah lebih
murah, jangkauannya pun lebih luas pula.
2. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Benar sekali, seperti yang dijelaskan di
atas, jangkauan pemasaran online memang lebih luas. Bahkan bisa dibilang tidak
terbatas ruang dan waktu.
Internet sudah menjadi suatu teknologi yang
dapat digunakan dan diakses dengan mudah oleh masyarakat luas. Dengan jumlah
akses sangat banyak setiap harinya, bahkan dapat dilakukan kapan saja dan di
mana saja, maka konsumen yang melihat pemasaran online bisnis kamu menjadi
semakin banyak.
Semuanya bisa mereka akses asalkan ada
internet. Pemasaran online bisnis kamu menjadi lebih berdampak, dibandingkan
hanya offline yang terbatas ruang dan waktu.
3. Lebih Mudah
Apa yang dimaksud lebih mudah? Kamu tidak
perlu untuk membuat aktivitas pemasaran yang terlalu effort. Dengan teknologi yang ada, maka pembuatan
pemasaran menjadi lebih cepat dan mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan konten
pemasaran, lalu langsung mengiklankannya saja di berbagai platform.
4. Lebih Mudah Memilih Target Konsumen
Setiap bisnis pasti memiliki target konsumen
masing-masing. Target konsumen ini ditentukan dari demografi hingga berbagai
kriteria lainnya. Tentu saja diperlukan target konsumen agar aktivitas
pemasaran kamu menjadi lebih jelas dan dalam jalur yang tepat.
Aktivitas pemasaran online menjadi lebih
mudah karena penggunaan teknologi di dalamnya. Kamu bisa memasarkan produk ke
orang-orang yang tepat sesuai target konsumen. Bahkan jika kamu ingin iklan
produk atau jasa yang dimiliki hanya menargetkan suatu daerah tertentu juga dapat
dilakukan. Kelebihan inilah yang membuat pemasaran online tidak boleh
dilupakan.
5. Riset Pasar Lebih Mudah
Ketika aktivitas pemasaran online telah
dilakukan, tentu kamu perlu melakukan riset dari data-data yang ada. Apakah
aktivitas pemasaran ini sudah tepat atau belum. Jika sudah tepat, apa yang
dapat dilakukan agar lebih meningkat. Sebaliknya, jika masih gagal, apa
strategi selanjutnya agar bisa sesuai target.
Riset pasar menjadi lebih mudah dengan
pemasaran online karena data-data yang dimiliki dapat dilihat dengan terukur
dan cepat.
6. Menjadi Lebih Fokus
Pemanfaatan teknologi dalam pemasaran online
membuat kamu tidak perlu mengecek aktivitas ini secara terus menerus. Kamu bisa
melakukan hal-hal lainnya untuk mengembangkan bisnis dibandingkan hanya
memerhatikan aktivitas pemasaran online yang dilakukan. Contohnya seperti fokus
melayani para konsumen yang melakukan pembelian.
7. Lebih Mudah Mengelola Produk
Pengelolaan produk menjadi salah satu hal
yang menyulitkan. Padahal ada berbagai produk yang harus diurus. Beruntung,
sistem otomatis dalam pemasaran online membuat kamu bisa lebih fokus kepada
urusan pengelolaan produk.
4. Kelebihan dan kekurang Pemasaran Online
Kelebihan Pemasaran Online
1. Jangkauan yang Luas
Pemasaran secara online bisa menjangkau
pasar yang tidak terbatas. Hal ini membuat peluang untuk mendatangkan pelanggan
yang potensial jauh lebih besar. Jangkauan pasar pemasaran secara online memang
tidak terbatas karena hampir semua orang dari belahan dunia mana saja
menggunakan internet di kehidupan sehari-harinya, bahkan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
2. Hemat Biaya
Kelebihan lainnya yaitu hemat biaya. Jika
promosi offline banyak memakan biaya, cara online justru
kebalikannya. Biaya untuk promosi online hanya pada penggunaan
internet saja. Jika memang ingin yang lebih praktis, Anda bisa mempekerjakan
jasa promosi secara online. Meski harus membayar biaya jasanya,
Anda tetap bisa hemat dengan memilih paket harga yang terjangkau dan bisa
mendapatkan banyak hasil dari pemasaran online.
3. Target Pasar yang Sesuai
Menggunakan internet untuk mempromosikan
sebuah produk bisa dengan mudah menentukan target pasar yang sesuai. Internet
membuat semua kegiatan promosi bisa sampai pada semua masyarakat. Produk akan
lebih mudah dikenal dan memungkinkan siapa saja untuk membelinya meski berbeda
Negara sekalipun.
4. Hemat Tenaga dan Waktu
Pemasaran online juga sangat
hemat waktu dan tenaga. Tidak perlu membagikan brosur, tidak perlu berkeliling,
calon pembeli datang sendiri nantinya. Berkembangnya era digital saat ini
membuat banyak orang lebih suka melakukan pembelian secara online dan mencari
produk baru juga secara online.
5. Terhubung dengan Pelanggan
secara Real Time
Dengan pemasaran online, Anda bisa
terhubug dengan para calon pembeli 7/24 jam. Ini tentu lebih memudahkan penjual
dan pembeli dalam melakukan transaksi nantinya. Misalnya calon pembeli ingin
menanyakan lebih detail tentang promosi produk, penjual bisa langsung
memberikan respon.
Kekurangan Pemasaran Online
1. Tergantung pada Kecanggihan
Teknologi
Kegiatan pemasaran secara online sangat
bergantung pada kecanggihan teknologi yang ada. Resiko untuk terjadinya
kesalahan salah teknis di sini cukup besar. Misalnya jika ada gangguan
server, marketplace tidak bisa dibuka. Tentu ini akan
merugikan Anda meski hanya beberapa menit.
2. Peraturan yang Sering
Berubah
Dalam prakteknya, pemasaran online biasanya terkendala
dengan aturan marketplace sering berubah. Tentu
ini harus diperhatikan bagi para pelaku bisnis dan juga pembelinya.
3. Masih banyak Masyarakat yang
Belum Terbiasa
Meski sudah memasuki era digital, bukan
berarti sudah semua orang menguasai penggunaan smartphone dan
internet. Masih banyak orang yang tidak mengenal internet sehingga
promosi online tidak bisa sampai pada masyarakat tersebut.
Bahkan ada yang hanya ingin mencari informasi produk namun tetap melakukan
pembelian secara offline, karena takut penipuan atau masih tidak
tahu caranya.
Kelebihan dan kekurangan pemasaran online bisa
dijadikan pertimbangan, strategi pemasaran mana yang sesuai dengan bisnis yang
dimiliki sekarang. Sebab, ada usaha yang lebih cocok menggunakan salah satu
strategi ada juga yang lebih bisa berkembang jika menggunakan kedua strategi
pemasaran tersebut. Jangan lupa modal juga harus Anda miliki. Jika Anda
membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan
pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam
(Borrower) dan pemberi pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan
cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetiti
5. Saluran Pemasaran Online
Ada dua saluran dari pemasaran On-line, yaitu
:
a.
Commercial on-line channel
(saluran on-line commercial)
Berbagai perusahaan telah membuat informasi secara online yang dapat diakses oleh orang yang sudah terdaftar
untuk jasa itu dan membayar
iuran bulanan. Saluran
online ini memberikan service pertama bagi pelanggan-pelanggan informasi
(surat kabar, perpustakaan, pendidikan, perjalanan, olahraga,
dan referensi), hiburan
(kesenangan dan permainan), jasa pembelanjaan, kesempatan berdialog (bulletin bords, forum, chat
boxes) dan email.
b.
Internet
Internet adalah
jaringan global yang terdiri dari banyak sekali network. Komputer yang
memungkinkan komunikasi global yang segera dan terdesentralisasi. Dalam dunia usaha kini internet bukanlah suatu barang baru, terutama bagi penduduk kota besar maupun kalangan
akademis. Internet merupakan kepanjangan dari interconection networking.
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
Cara Memasarkan Produk Secara Online
1. Mulai Dari Akun Sosmed Pribadi
Social media menjadi salah satu tools yang paling efektif untuk memasarkan produk.
Karena, jumlah pengguna dan waktu penggunaan sosial media sangatlah besar di
Indonesia. Langkah awal memasarkan produk melalui media sosial bisa dilakukan
dengan memanfaatkan sosial media pribadi, dengan tujuan menjangkau orang-orang
terdekat untuk mencoba produk yang kamu jual. Kamu juga bisa meminta feedback dari mereka perihal kekurangan dan
kelebihan dari produk jualanmu.
2. Amati Produk-produk yang Ada
di Internet
Mungkin,
banyak toko online yang menawarkan produk serupa dengan produk jualanmu.
Kamu bisa amati kompetitor bisnismu itu untuk mengambil beberapa hal dari
mereka, seperti cara mereka mengambil foto produk, menulis judul produk dan
menulis deskripsi produk. Dari hasil pengamatanmu, dapat dijadikan acuan untuk
memasarkan produk sesuai kebutuhan pasar. Jangan lupa gunakan standar kualitas
konten lebih tinggi dari mereka supaya produk milikmu lebih unggul!
3. Promosikan Melalui Blog Atau Website Sendiri
Membuat
website dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan jangkauan yang lebih
luas. Cara membuat blog atau website untuk brand milikmu dapat dimulai dari memilih nama
domain dan hosting.
Pastikan pakai nama brand kamu pada nama domain website menggunakan hosting yang cepat serta stabil.
Kemudian,
lengkapi halaman websitemu dengan berbagai informasi, seperti katalog produk,
spesifikasi lengkap produk & berbagi informasi tips & trik seputar
produk melalui halaman blog. Agar penelusuran website kamu lebih maksimal, kamu bisa
mempraktekkan teknik Search Engine Optimization (SEO) agar websitemu dapat mudah ditemukan oleh mesin
pencari.
4. Membuat Online Shop Di Marketplace
Hadirnya
situs E-commerce marketplace di Indonesia, memberikan sebuah metode baru dalam
bertransaksi digital yang lebih aman dan cepat. Pasar E-commerce marketplace ini
berkembang sangat cepat, dilihat dari jumlah pengunjung e-commerce yang terus meningkat setiap tahun
dibandingkan pasar offline, sehingga cocok untuk memasarkan produkmu. Kamu bisa
membuka toko online di beberapa marketplace sekaligus untuk memasuki lebih
banyak pasar.
Ada
beberapa tips yang bisa dicoba untuk merajai pasar marketplace, yaitu menggunakan foto, judul, dan
deskripsi produk yang unik untuk menarik minat konsumen, serta memberikan
layanan pengiriman yang cepat. Anteraja bisa menjadi pilihan pengiriman cepat
untuk toko onlinemu.
Anteraja sudah dipercaya ribuan penjual online di berbagai marketplace karena
tersedianya fitur cek resi akurat dan biaya ongkir terjangkau, sehingga tidak
memberatkan konsumen. Kamu bisa cek ongkir sekarang dan
buktikan!
5. Pasarkan Produk di Forum
Memasarkan
produk di forum sangatlah cocok jika kamu mengincar pasar dengan karakteristik
tertentu. Misalnya, kamu pemilik bisnis yang menawarkan produk action figure. Alangkah baiknya jika kamu memasarkan
produk kepada audience yang
tepat, seperti forum pecinta action
figure. Forum seperti ini mudah kamu temui di media
sosial seperti Facebook. Kamu juga bisa memasarkan di beberapa forum sekaligus,
dengan target audiens yang sama agar menjangkau lebih banyak orang.
6. Meminta Teman untuk Memberikan
Testimoni Melalui Media Sosial
Langkah
ini sangat penting ketika kamu baru memulai memasarkan produk secara online, baik melalui media sosial, website dan juga marketplace. Karena, perihal trust atau kepercayaan adalah perhatian utama
dalam keputusan pembelian konsumen, terlebih pada sebuah brand baru. Minta
teman-temanmu untuk memberikan testimonial di media sosial, baik melalui feed atau story dengan mention dan tag akun jualanmu serta menuliskan alamat website mu. Kemudian simpan postingan mereka
sebagai kumpulan testimonial. Harapannya, konsumen baru lebih percaya pada
tokomu, sekaligus mendapatkan beberapa penjualan dari followers media sosial temanmu.
7. Affiliate Marketing
Affiliate
Marketing adalah sebuah metode memasarkan produk dengan cara membiarkan orang
lain menawarkan produk milikmu. Nantinya, kamu akan membayarkan sejumlah komisi
ketika mereka berhasil menjual produk. Biasanya, pihak affiliate marketer adalah
seorang influencer di media sosial. Pihak Influencer akan
diberikan link atau voucher code khusus yang akan
mengantarkan konsumen dan digunakan pada saat bertransaksi. Metode ini cocok
diambil ketika bisnis kamu sudah mencapai skala besar, karena membutuhkan biaya
tak sedikit.
B.
Latihan Soal
1.
Suatu
kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang ataupun jasa kepada
masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga mengonsumsi atau
menggunakan
produk tersebut, disebut….
A. Pemasaran
B.
Promosi
C. Strategi
D.
Operasi pasar
E. Transaksi
2. Promosi sering disebut
juga sebagai….
A. Strategi pemasaran
B.
Mekanisme pemasaran
C. Menjual produk
D.
Pemasaran
E. Strategi produk
3. Berikut adalah bagian penting startegi
pemasaran, kecuali….
A.
Product
B.
Place
C.
Price
D.
Plan
E.
Promotion
4. Apa yang menjadi
tujuan utama promosi….
A. mengenalkan
kegunaan produk
B. mengenalkan produk kepada calon pembeli dan
membuat pembeli membeli produk
C. menjelaskan
cara penggunaan produk
dan bagaimana membuat
produk
D. membuat produk menjadi
lebih bagus dan dapat digunakan oleh pembeli
E. merancang produk
5.
Kegiatan dan media promosi
bergantung pada….
A. Pasar target promosi
B.
Tempat penjuala
produk yang dilakukan
C. Target pasar untuk promosi
D.
Usia dan penghasilan masyarakat
E. pasar sasaran yang merupakan target promosi
tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan.
6.
Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli.
Keinginan calon pembeli untuk memiliki produk disebut….
A. Attention
B. Interest
C.
Desire
D. Action
E. Creative
7.
Perhatikan data di bawah ini:
1)
Memiliki tujuan
mengajak produsen untuk melakukan pembelian
produk
2)
memiliki tujuan mengajak
konsumen agar melakukan pembelian
produk atau jasa yang ditawarkan.
3)
memiliki
tujuan untuk menitikberatkan distributor untuk menjualkan produk kembali perusahaan.
4)
merupakan langkah
promo untuk memotivasi armada penjual perusahaan agar penjualan menurun.
5)
bertujuan untuk mendapatkan pelanggan
baru dan menjaga
interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar penjualan lebih banyak.
Dari data di atas, yang termasuk kedalam strategi promosi penjualan
adalah…. A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan
5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
8.
Kegiatan strategi
promosi dengan langkah
untuk mengenalkan produk secara langsung
ke pembeli disebut….
A. Advertising
B. Direct selling
C.
Publication
D. Self promotion
E. Promotion
9.
Perhatikan data di bawah ini:
1) Instagram
2)
Poster
3) Laptop
4) Brosur
5)
Lembaran kertas
Dari data diatas, yang termasuk ke dalam media promosi adalah…. A. 1),
2), dan 3)
B. 1), 2), dan
4)
C. 2),
3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
10. Promosi melalui karya seni atau desain grafis
yang memuat komposisi
gambar dan huruf di
atas kertas berukuran besar atau kecil disebut….
A.
Banner
B. Brosur
C.
Internet
D. Poster
E. Merchandise
KUNCI JAWABAN
LATIHAN SOAL 1
1.
B
2.
A
3.
D
4.
B
5.
E
6.
C
7.
D
8.
B
9.
B
10.
D
PEMBAHASAN
1.
Promosi merupakan
bagian dari pemasaran
yang sangat penting
oleh karena itu penjual wajib memberikan informasi produk kepada konsumen
2.
Strategi Pemasaran
punya peranan penting
dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi
perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa.
3.
Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi
product, place, price
dan promotion
4.
promosi
penjualan memiliki tujuan promosi untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli
membeli produk tersebut
5.
Pasar
sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan
untuk
membeli
produk
yang
dijual. Singkatnya, target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai
konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan
karakter yang hampir sama
6.
Keinginan (desire)
calon pembeli untuk memiliki produk
7.
Strategi
promosi bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan
tetap agar penjualan lebih banyak. Karena mempertahankan
pelanggan lama adalah hal yang sulit, kita harus mempertahankan keunggulan produk kita lebih
baik lagi.
8.
Penjualan
langsung (direct selling) merupakan
langkah untuk mengenalkan produk secara langsung
ke pembeli
9.
Media
promosi adalah sarana mengomunikasikan
suatu produk atau jasa atau brand
atau perusahaan dan lainnya agar dapat
dikenal masyarakat lebih luas.
10.
Lembaran kertas
dan laptop tidak dapat menjadi
media promosi. Lembaran
kertas bias menjadi media
jika kertas tersebut sudah di buat brosur atau poster, begitupun laptop.
Laptop hanyalah alat untuk media
promosinya.
C.
Penilaian Diri
![]() |
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian
yang masih "Tidak".
Bila semua
jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.